New South Wales – Kepolisian New South Wales di Australia mengatakan jutaan sabu-sabu telah dicegah beredar di jalanan Australia, setelah 300 kilogram narkoba jenis efedrin disita. Obat-obatan terlarang ini disembunyikan di dalam 21.000 spidol jenis highlighter.

Pena tersebut ditemukan kepolisian perbatasan, Australian Border Force (ABF) pada 10 Februari lalu, saat sedang ada pemeriksaan rutin pengiriman alat tulis dari China.

Inspektur Detektif Peter McErlain dari tim Drug and Firearms di Kepolisian NSW mengatakan penyitaan tersebut setara dengan 2,4 juta dosis narkoba “yang benar-benar akan menghancurkan Sydney, negara bagian New South Wales, jika narkoba tersebut beredar”.

Police sedang mengamati spidol yang berisi narkoba jenis efderin dari China. (ABC News: Jessica Kidd)

Bacaan TOP :

“Kejahatan terorganisir berpotensi mengantongi sekitar $120 juta [senilai Rp 1,2 triliun] dari keuntungan ini,” katanya.

“Jadi ini sangat penting … kemitraan penegakan hukum yang hebat.”

Pejabat NSW Police dan ABF membiarkan pengiriman tersebut untuk sampai ke gudang penyimpanan di Sydney.

Sesampai di gudang, polisi menangkap tiga orang pria berusia 26, 27 dan 34 tahun.

Petugas juga menggerebek sebuah unit rumah di Glebe Point Road di kawasan Glebe.

Seorang warga negara China berusia 27 tahun dikenai tuntutan telah mengimpor sejumlah obat komersial sesuai aturan perbatasan dan akan menghadapi pengadilan pada hari Rabu (28/02).

Inspektur Garry Low dari tim Investigasi ABF mengatakan pengiriman tersebut mengungkapkan betapa mahirnya sindikat kriminalnya dalam mencoba menyelundupkan narkoba ke Australia.

“Ini menyoroti langkah-langkah yang mereka lakukan untuk menghindari deteksi kami, tapi kami tetap mendapatkannya,” katanya.

“Menggunakan tenaga kerja yang sangat intensif, mengemas 14 gram efedrin ke dalam 21 ribu spidol, sehingga pasti memakan banyak waktu.”

Dua orang yang ditangkap telah dibebaskan sambil menunggu penyelidikan, namun polisi mengatakan kemungkinan hukuman akan dijatuhkan.

Police sedang mengamati spidol yang berisi narkoba jenis efderin dari China. (ABC News: Jessica Kidd)

“Kejahatan terorganisir berpotensi mengantongi sekitar $120 juta [senilai Rp 1,2 triliun] dari keuntungan ini,” katanya.

“Jadi ini sangat penting … kemitraan penegakan hukum yang hebat.”

Pejabat NSW Police dan ABF membiarkan pengiriman tersebut untuk sampai ke gudang penyimpanan di Sydney.

Sesampai di gudang, polisi menangkap tiga orang pria berusia 26, 27 dan 34 tahun.

Petugas juga menggerebek sebuah unit rumah di Glebe Point Road di kawasan Glebe.

Seorang warga negara China berusia 27 tahun dikenai tuntutan telah mengimpor sejumlah obat komersial sesuai aturan perbatasan dan akan menghadapi pengadilan pada hari Rabu (28/02).

Inspektur Garry Low dari tim Investigasi ABF mengatakan pengiriman tersebut mengungkapkan betapa mahirnya sindikat kriminalnya dalam mencoba menyelundupkan narkoba ke Australia.

“Ini menyoroti langkah-langkah yang mereka lakukan untuk menghindari deteksi kami, tapi kami tetap mendapatkannya,” katanya.

“Menggunakan tenaga kerja yang sangat intensif, mengemas 14 gram efedrin ke dalam 21 ribu spidol, sehingga pasti memakan banyak waktu.”

Dua orang yang ditangkap telah dibebaskan sambil menunggu penyelidikan, namun polisi mengatakan kemungkinan hukuman akan dijatuhkan.